‘Gluten-Free’ itu adalah ?
Apa sih ‘Gluten-free’ itu? Kenapa belakangan ini banyak sekali dibahas dan disebut-sebut? Kenapa kalau makanan ‘gluten-free’ itu disebut lebih sehat? Apa bener lebih sehat atau cuma sensasi trend makanan saja? Gluten free = Bebas gluten = tidak mengandung gluten. Lalu gluten itu sendiri apa?
Gluten adalah suatu protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma yang terdapat dalam gandum, gandum hitam, dan jelai. Gandum mempunyai kandungan gluten tertinggi. Kata dasar gluten berasal dari glu/glue, yang artinya adalam lem. Gluten ini yang membuat adonan roti atau kue menjadi kenyal dan mengembang karena sifatnya yang kedap udara. Makanan yang mengandung gluten misalnya: roti, kue, donat, mie, pasta, termasuk kue atau biskuit yang dijual di supermarket, pada dasarnya semua jenis makanan yang terbuat dari tepung terigu.
Lalu apa yang terjadi kalau kita mengkonsumsi gluten? Gluten ini bisa menempel seperti lem di dalam usus kita. Menurut Bpk Wied Harry, seorang seorang konsultan nutrisi yang telah menerbitkan banyak buku kesehatan dan resep makanan sehat, untuk dapat mencerna gluten dengan baik itu dibutuhkan 3 kali siklus metabolisme tubuh. Jadi bayangkan kalau kita makan mie ayam 2 mangkok, kemungkinan mie ini baru bisa dikeluarkan dari tubuh kita 3 hari kemudian. Singkat kata, gluten ini sulit dicerna, terutama untuk anak-anak karena sistem metabolisme mereka belum sempurna.
Dengan mengkonsumsi makanan yang sulit tercerna meskipun mungkin kita tidak mempunyai sensitivitas terhadap gluten, tetapi karena metabolisme tubuh harus bekerja dengan lebih keras untuk mencerna gluten, maka tenaga dan energi yang digunakan juga lebih banyak yang kemudian akan membuat tubuh lebih lesu dan mudah mengantuk.
Orang yang mempunyai sesitivitas pada gluten merasakan gejala kembung, rasa tidak enak pada perut, hingga gejala berat seperti gangguan pencernaan, iritasi usus, sakit kepala, migrain, nyeri sendi dan otot, asma, gangguan pada kulit seperti eksem, dan gangguan hati. Semua ini dapat mengarah ke penyakit celiac sprue, dimana jonjot usus halus rusak dan tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Hal ini bisa mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, diare, lesu kronis, yang bila berkepanjangan bisa mengarah ke penyakit lupus, autisme, ADHD yang diduga akibat dari asupan tinggi gluten.
Lalu makan cemilan, roti, atau kue bebas gluten itu lebih baik? Belum tentu, karena makanan yang paling lengkap kandungan gizinya adalah makanan yang tidak diproses terlalu banyak dan masih datang dari alam. Mengkonsumsi buah di pagi hari dan selalu menambahkan semangkuk sayuran dalam setiap santapan kita itu penting sekali untuk menjaga asupan gizi dan merawat penceranaan kita karena banyak serat yang memudahkan pencernaan bekerja. Makanan bebas gluten apabila diproses terlalu banyak juga tidaklah menjadi makanan sehat.
Inti nya, kembalilah ke alam, pilihan sebisa mungkin yang menyehatkan tubuh kita, dengarkan baik-baik apa yang dibutuhkan oleh tubuh ini. Mengkonsumsi kue bebas gluten itu sah-sah saja selama dalam jumlah yang seperlunya dan tidak berlebihan.
Apa yang bisa menjadi pengganti tepung terigu dalam kebutuhan memasak sehari-hari? Bersyukurlah karena kita tinggal di Indonesia yang kaya akan beragam jenis makanan, karena gandum yang menjadi asal muasal tepung terigu sebenarnya bukan berasal dari Indonesia. Kita mempunyai tepung beras (merah, coklat, hitam, putih), tepung mocaf (berasal dari singkong yang difermentasikan dan diolah menjadi tepung), tepung ubi, tepung ketan, tepung tapioka, tepung jagung, dan tepung kacang (hijau, merah).
Tidak ada komentar